Jumat, 13 Mei 2011

Pencarian Jati Diri

Rante Mario, Latimojong (3478 Mdpl)
          Berbicara tentang pencarian jati diri, maka akan mengubah perspektif kita tentang sudut pandang kita masing-masing. Melihat hal yang paling dalam dari diri kita sendiri bahkan yang paling terkelam, membuka segala kebusukan yang ada pada kita dan yang paling penting adalah berusaha untuk jujur pada diri sendiri.
 
          Selama ini kita selalu menganggap kitalah yang terhebat, kitalah yang paling benar, kitalah yang paling mengerti, padahal belum tentu itulah yang dirasakan orang lain terhadap kita. saya teringat pada sebuah cerita masa kecil tentang 
"sepotong kue". kisah ini tentang seorang wanita yang membeli kue di cafe yang ada di bandara., anggap saja namanya  adalah becce. Becce sedang menunggu pesawat yang jadwal penerbangannya tertunda. Sambil membaca majalah diapun duduk, sembari menikmati kue yang sudah dibelinya tadi. Tapi yang terjadi malah sesorang pria yang duduk disampingnya juga ikut menikmati kue tersebut. setiap si becce mengambil satu kue, pria itupun ikut mengambil satu kue juga. Alhasil si beccepun berguman dalam hatinya, dasar laki-laki tidak tau diri masa ambil kueku tampa permisi. beberapa saat kemudian, kue si becce tinggal sebuah. Si becce pun berniat mengambilnya sebelum didahului oleh pria tersebut, tapi sial ternyata si pria itu lebih gesit ketimbang si becce. akhirnya si becce yang sudah sangat jengkel ini melabrak si pria itu, tetapi sebelum itu terjadi  pria itu kemudian memotong dua kue tersebut dan memberikannya setengah kepada si becce. Dengan menahan kemarahannya yang hampir meledak, iapun mengambil kue tersebut. Waktupun berlalu, tampa disadari pesawat yang ditunggu si becce akhirnya datang, tampa melihat pria tersebut si becce pergi memasuki pesawat. Saat ingin duduk di kursi pesawat si becce yang memeriksa tasnya tampa sadar menemukan benda yang mirip kue, dengan rasa penasaran akhitnya ia mengeluarka benda tersebut. Setelah di keluarkan, ternya benda itu adalah kue yang di belinya tadi di toko. dengan perasaan sangat menyesal si becce langsung menyadari ternya kue yang di makannya tadi sambil membaca majalah adalah milik pria itu.
          Dari cerita ini, memberikan kita pemahaman bahwa sebenarnya kita harus lebih memahami tentang pentingnya memahami atau melihat segala permasalahan dari segala sudut pandang. jangan sampai ego kita mengalahkan pemikiran kita. Allah sendiri telah Berfirman "telah kuciptakan manusia dalam sesempurna bentuk". jadi sepatutnyalah kita menggunakan akal pikiran kita untuk mengenal diri sendiri dan menggunakannya dengan lebih bijak.

          Dari sebuah cerita di atas maka sebenarnya kita sangat perlu mencari cara dalam pengenalan diri. Salah satu contoh yang pernah saya jalani untuk mencari jati diri adalah dengan melakukan petualangan, seperti mendaki gunung. mendaki gunung adalah satu hal yang sangat penting dalam diri saya. Mengapa demikian, karena pada saat kita mendaki gunung maka kita diajarkarkan untuk melatih kerjasama tim, melatih kesabaran, mendidik kita menjadi seorang pemimpin dan melatih kita untuk bisa mengambil keputusan  yang terbaik dalam kondisi yang sangat kritis serta  lelah yang sangat hebat.

          Jadi teserah pendapat anda sekalian, toh saya hanya menuliskan alkisah dengan maksud agar anda mendapatkan referensi yang lebih. Keputusan tetap di tangan anda.

2 komentar:

  1. apa ini aneh deh ckckck coba posting tentang alat mendaki trus medan2 yang membutuhkan alat2 khusus gitu dung ckckck

    BalasHapus
  2. ok ner..
    ni baru awalx...
    step by step...
    berlangganan saja....

    BalasHapus